Tentang Maria

12 December 2022

Lukas 1:38,

"Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia."

 

Inti peristiwa Natal memang berbicara tentang pengorbanan Yesus, Raja Kerajaan Sorga yang mau turun ke dunia menjadi Juruselamat umat manusia.

 

 

Namun peristiwa Natal juga memperlihatkan tentang pengorbanan dari tokoh-tokoh yang terlibat, seperti Maria, Yusuf dan orang-orang bijaksana yang datang dari timur.

Bertepatan dengan suasana Natal, sangatlah tepat jika hari ini kita merenungkan teladan dari pengorbanan Maria, ibu Yesus.

Ayat di atas merupakan penegasan dari pengorbanannya.

 

Dengan mengatakan : "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu", Maria berani merelakan dirinya untuk dipakai dalam rencana Allah yang besar.

Mulai saat mengandung, melahirkan, sampai membesarkan Yesus, adalah saat-saat yang tidak mudah bagi Maria.

Namun semua pengorbanan yang ia lakukan dalam rencana Allah itu, dikerjakan dengan kesadaran bahwa ia adalah hamba Tuhan, yang harus tunduk kepada perkataan Allah.

 

Di satu sisi, ia harus mengerjakan segala kewajibannya sebagai seorang ibu dalam membesarkan Yesus, tetapi di sisi yang lain, ia harus mengedepankan iman dan mempraktekan perkataan Allah.

Dua tanggung jawab mulia yang harus dipikulnya.

Inilah juga yang ada di pundak kaum ibu.

Jadi, kita harus menghargai pengorbanan kaum ibu, mereka adalah pahlawan kasih di keluarga kita. 

 

Secara rohani, gambaran tentang seorang ibu, menunjuk pengertian gereja sebagai mempelai Kristus.

Jadi semua kita, harus memposisikan diri sebagai hamba Tuhan yang harus taat perkataan Allah.

Artinya, siapapun kita, sebagai umat Allah, mempunyai tanggungjawab yang sama : bahwa di tengah-tengah aktivitas pekerjaan atau kesibukan kita di market place, di saat yang sama kita juga harus menjunjung kebenaran (menjadi pelaku Firman), supaya hanya kehendak Tuhan yang jadi.

Kita masing-masing mempunyai peran untuk “melahirkan dan membesarkan Yesus” di dunia ini.

Sebab hanya Nama Yesus yang harus kita muliakan dan tinggikan.