Jadi Tuan, Polisi atau Jadi Bapak?

19 August 2019

Pernahkah kita menganggap Tuhan sebagai Pribadi yang suka memberikan berbagai perintah untuk dilakukan? Jika demikian, kita menjadikan diri-Nya sebagai Tuan. Ataukah kita selalu merasa takut jika Tuhan akan menghukum ketika kita berbuat dosa? Jika benar begitu, Tuhan hanya berperan sebagai Polisi dalam hidup kita. Sebenarnya, peran Tuhan bukanlah sebagai Tuan atau Polisi, melainkan sebagai seorang Bapa yang baik. 

Sebagai seorang Bapa, Tuhan mendidik kita, anak-anak-Nya, dengan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, janganlah menjadi tawar hati apabila Tuhan memberikan peringatan atas setiap pelanggaran yang kita perbuat. Tuhan mendidik kita sebab kita adalah anak-anak kesayangan-Nya. Didikan merupakan wujud kasih sayang seorang bapa terhadap anaknya. Didikan diberikan bagi anak yang dikasihi, bukan untuk anak gampangan. Oleh karena hikmat Allah itu sempurna, didikan-Nya pun pasti lebih baik daripada didikan semua bapa di dunia ini. 

Daud tahu benar peran Allah sebagai Bapa yang penuh kasih. Setiap perintah dan ketetapan Allah berfungsi sebagai batasan kasih agar kita tidak tersesat. Dalam Mazmur 19:8-12, Daud memuji kesempurnaan hukum-hukum Tuhan. Dan, setiap orang yang berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, ia akan beroleh upah yang besar. Ganjaran yang diberikan Tuhan memang tidak mendatangkan sukacita pada waktu diberikan, tetapi percayalah pada akhirnya semua itu pasti mendatangkan kebenaran dan damai sejahtera.

Linawati Santoso / RH.