Tiga Identitas

15 June 2019

Detektif Danny Reagan kali ini sedang bekerjasama dengan artis populer yang kebetulan seorang saksi mata. Di dalam mobil mereka bercakap-cakap. Sang artis berpendapat, identitas seseorang itu ada tiga: yang bersifat publik, yang bersifat pribadi, dan yang bersifat tersembunyi atau rahasia. Masing-masing bisa berbeda. Serentak Reagan menyatakan ketidaksetujuannya. Baginya, seseorang seharusnya beridentitas utuh satu saja. Demikian secuplik adegan serial film Blue Bloods

Bagi Tuhan Yesus, sosok manusia layaknya sebatang pohon. Segala aspek dan proses tak terlihat di dalam akar, batang, dan dahan pada akhirnya terlihat pada buahnya. Semuanya merupakan satu keutuhan. Kehidupan publiknya mencerminkan atau memperlihatkan buah dari kehidupan pribadinya. Bahkan Tuhan mengenal isi hatinya yang paling tersembunyi (Mat. 6:6,18). Identitasnya satu saja.Tidak terbelah, pura-pura atau munafik. Sebab jika terbelah—entah jadi berapa—ada risiko kelak Tuhan Yesus berkata, “Aku tidak mengenal kamu!”.

Kehidupan masa kini amat menonjolkan penampilan. Manusia seolah-olah berlomba demi terlihat ‘baik’ sesuai standar dan selera publik. Akibatnya, individu terbelah. Penampilan jauh dari keaslian. Bertopeng. Banyak kosmetiknya. Waspadalah! Mari kita berupaya agar keutuhan diri kita terjaga.Identitasnya hanya satu, yaitu sebagaimana yang dilihat dan dikenal Tuhan.

BAGAIMANA TUHAN MENGENAL KITA JAUH LEBIH UTAMA 
DARIPADA BAGAIMANA PUBLIK MELIHAT KITA

Pipi Agus Dhali / RH