Lakukan Karena Cinta

22 May 2019

Ayah saya bekerja sebagai pegawai toko. Penghasilannya tidak besar. Namun, ketiga anaknya, termasuk saya, bisa kuliah. Pada 1988, saat kakak kedua kuliah, terjadi krisis moneter. Ayah dan Ibu terus mendukung kami kuliah karena cinta. Meskipun uang yang ada bisa dipakai untuk cicilan motor atau membeli baju baru, mereka tidak melakukannya. Gaya hidup mereka sangat sederhana. Mereka ingin ketiga anak mereka memiliki kehidupan yang lebih baik. 

Salah satu kerinduan terbesar Daud adalah membangun Bait Suci. Meskipun yang membangunnya Salomo, Daud mengumpulkan persembahan sangat besar untuk pembangunan Bait Suci. Ia memberikan hartanya sendiri: 3.000 talenta emas dan 7.000 talenta perak. Satu talenta kira-kira 34 kilogram. Jadi, Daud mempersembahkan 102 ton emas dan 238 ton perak. Tindakan Daud menginspirasi rakyatnya sehingga mereka pun menyatakan kerelaan untuk turut menyumbang bagi pembangunan Bait Suci. Cinta kepada rumahNya itulah yang membuat Daud bersedia berkorban dan mengusahakan yang terbaik. Daud bisa saja memakai harta itu untuk kesenangannya sendiri. Namun, ia memakainya untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan. 

Segala milik kita bersumber dari Tuhan. Karena begitu besar cinta Tuhan kepada kita, Dia memberikan segalanya. Kita bisa berhasil pun karena campur tangan Tuhan. Marilah kita berterima kasih kepada Tuhan dan orang-orang yang mencintai kita. Ketika mengerjakan sesuatu dengan cinta, kita akan melakukan yang terbaik.

Richard Tri Gunadi / RH