Sedia Turun Tangan

12 July 2018

Sebagai ayah, saya mengajar kedua putri saya bertanggung jawab atas tindakan mereka. Suatu kali, Kei putri bungsu saya, tak sengaja memecahkan gelas. Saya membuat pengecualian. Usia Kei baru empat tahun. Saya tak bisa meminta Kei bertanggung jawab. Sayalah yang menyediakan diri turun tangan, membersihkan pecahan gelas. Saya tidak mau Kei terluka. 

Bapa Surgawi juga mengajar kita bertanggung jawab atas perbuatan kita. Dan, Dia pun tahu, ada kalanya kita anak-anak-Nya tak mampu bertanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan. Untuk hal seperti ini, kita tidak perlu khawatir. Allah yang penuh kasih dan memahami keadaan kita pasti bersedia turun tangan. Dia akan menolong kita mengatasi ketidakberdayaan dan keterbatasan kita.

Tetapi, bagaimana jika masalah itu akibat dosa dan ketidaktaatan kita? Apakah Bapa di surga masih bersedia turun tangan? Sepintas, kita pantas tidak ditolong. Tapi bagaimana mungkin, Bapa yang tidak menyayangkan anak-Nya sendiri, tetapi menyerahkan-Nya bagi kita semua, angkat tangan atas hidup kita? Dia berfirman, “Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Bapa”.

Apa pun masalah dan pergumulan yang kita hadapi, sekalipun hal itu terjadi akibat dosa dan ketidaktaatan kita, Bapa Surgawi bersedia turun tangan. Tentu saja, bukan berarti kita menyalahgunakan kebaikan hati Bapa itu dan boleh hidup sembarangan. Biarlah Bapa juga mengajar kita bersikap bijaksana, supaya kita terhindar dari bencana.

DI DALAM KRISTUS, SEMUA ORANG LAYAK UNTUK DITOLONG

 

Okky Sutanto / RH