Setelah selamat, what next ?

11 May 2018

Beberapa bulan yang lalu saya mendapatkan email dari pimpinan perusahaan tempat saya bekerja yang menyampaikan bahwa sebagai reward atas kinerja tim, maka perusahaan mengadakan Management Activity berupa trip ke Jepang bagi para manajer. Tiket dan akomodasi selama di Jepang, semuanya ditanggung oleh perusahaan tempat saya bekerja. Tentu saya sangat senang mendengar berita tersebut. Namun dengan tiket ditangan, apakah saya sudah pasti dapat berangkat ke Jepang sesuai jadwal dan rencana ? Tentu saja tidak, saya harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, salah satu yang utama adalah saya harus memiliki paspor dan visa. Tiket ke Jepang itu tidak akan pernah membawa saya benar-benar menginjakkan kaki di negeri matahari terbit, jika saya tidak mempunyai paspor dan mendapat visa Jepang. Saya juga harus menjaga kesehatan supaya ketika waktunya tiba saya tidak terhalang oleh masalah kesehatan.

Keselamatan yang kita peroleh dalam Kristus Yesus adalah sesuatu yang diberikan secara gratis. Tuhan sudah membayar lunas harganya untuk kita. Tidak ada yang dapat atau perlu kita lakukan untuk mendapatkan keselamatan tersebut selain menerimanya. Tidak dengan kebaikan kita, kekayaan kita, hikmat maupun pengetahuan yang kita miliki. Keselamatan itu bersifat GIVEN = PEMBERIAN. Namun pemberian itu bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari kehidupan baru. Awal kehidupan dalam terang, setelah sebelumnya kita hidup dalam kegelapan (1 Petrus 2:9). Maka keselamatan yang telah kita peroleh tersebut perlu dijaga dengan baik, dipelihara supaya jangan sampai “hilang”. Tentu yang dimaksud di sini bukan berarti bahwa Tuhan sebagai sang pemberi mengambil kembali keselamatan tersebut. Namun sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk menjaganya, mengerjakannya sampai waktunya tiba, Tuhan memanggil kita untuk pulang dan menempati tempat tinggal yang sudah DIA siapkan bagi kita.

Menerima keselamatan berarti kita merespon karya penebusan Tuhan Yesus, mengakui dosa dan salah kita, menerima karya keselamatan dan berkomitmen menempuh hidup baru. Hidup bagi Kristus  (Galatia 2:20), jangan gunakan keselamatan/penebusan untuk hidup dalam dosa (Galatia 5:13). Beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk menjaga dan mengerjakan keselamatan yang kita peroleh adalah memberi diri untuk diajar, bersekutu dengan saudara seiman, bertumbuh bersama (Mat 28:19-20), bertekun dalam pengajaran (Kisah 2:46) dan melakukannya dengan setia sampai akhir (Ibrani 3:14).

 Menerima keselamatan adalah KOMITMEN yang harus dibarengi dengan sikap hati KONSISTEN

 

(Sony Okfianto)