Kekuatan Cinta

19 April 2018

Tom Riddle, salah satu tokoh jahat dalam serial Harry Potter, sebenarnya adalah pribadi yang rapuh. Ia sangat jahat karena memendam kepahitan sejak masa kanak-kanak. Ia dendam pada sang ayah yang meninggalkannya sewaktu masih dalam kandungan ibunya. Didorong oleh dendam kesumat itu, ia mencari tahu keberadaan ayahnya dan, sewaktu menemukannya, tak segan membunuhnya. Ia tidak memiliki cinta untuk mengalahkan dendam dan kebencian yang terus membara di dalam hatinya. Kejahatan dan kekejian menyelubunginya sampai ia tewas dalam ambisinya untuk menguasai dunia.

Kita lebih mudah menyimpan dendam membara akibat perlakuan orang yang kita anggap tidak adil. Sebaliknya, kita sulit mengingat kebaikan yang pernah orang berikan bagi kita. Beribu kebaikan serasa tak berarti lagi gara-gara suatu pelanggaran yang terjadi. Satu kesalahan bisa menghancurkan segalanya, menjerat kita dalam kekejian.

Tetapi, jika kita memiliki kasih yang Tuhan karuniakan kepada orang percaya, kita bisa mengalahkan sakit hati dan kepahitan yang menghampiri kita. Nas hari ini mengatakan bahwa kasih itu tidak pemarah. Artinya, orang yang memiliki kasih tidak akan mudah naik darah. Kasih juga tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kita berusaha menyelesaikan masalah secepat mungkin dan melupakan kesalahan orang lain. Bukan dengan kekerasan, melainkan dengan kelemahlembutan dan pengampunan. Kalaupun orang itu belum menyadari kesalahannya dan meminta maaf, kita sudah lebih dulu mengampuninya.

Tidak ada orang yang terlalu miskin hingga tidak mampu memberikan cinta

(Isitiasih - RH)