Penyesalan Terbesar

11 April 2018

Di Belgia pernah dilakukan survey terhadap warga berusia 60 tahun tentang penyesalan terbesar yang mereka rasakan. Hasilnya?

Ternyata 72% menyesal karena mengabaikan waktu untuk bekerja dengan baik pada masa muda;

67% karena merasa salah memilih pekerjaan;

63% karena tidak mendidik anak dengan benar;

58% karena kurang berolahraga dan menjaga kesehatan;

dan 11% karena tidak memiliki cukup banyak uang. 

Ketika kita sadar telah mengambil langkah yang keliru, kita menyesal. Ketika kita sadar telah melakukan hal yang salah, kita menyesal. Ketika kita harus menerima konsekuensi atas suatu perbuatan dosa, kita menyesal. Setiap orang pernah melakukan hal yang keliru dan membuatnya menyesal.

Tetapi, tidak semua orang mampu belajar dari kesalahan dan penyesalannya. Banyak orang menyesali perbuatannya, tetapi mereka tidak segera memperbaiki pola hidupnya yang salah. Akibatnya, seperti kata pepatah, penyesalan selalu datang terlambat. 

Yudas juga menyesali kekeliruannya. Sayang, ia memilih jalan bunuh diri untuk membayar kesalahannya. Tidak sedikit orang menunjukkan penyesalannya dengan cara yang salah.

Sesungguhnya, penyesalan adalah sebuah kesempatan dan anugerah Allah! Masing-masing kita tentu pernah membuat kesalahan dan hal itu menimbulkan rasa bersalah di dalam hati. Allah menghargai penyesalan kita dan Dia sanggup memakai kesalahan itu untuk menyatakan rencana-Nya yang besar dalam hidup kita.

Anugerah-Nya tetap tersedia untuk kita!

Penyesalan adalah kesempatan bagi Allah untuk mencurahkan anugerah pengampunan dan memulihkan kehidupan kita.

 

(Samuel Yudi Susanto / RH)