28 September 2017
Katanya, setiap jejak alur, lengkungan, dan gelombang yang ada di ujung-ujung jemari setiap orang tak ada yang sama. Formasi pola yang ditemukan pada masing-masing jari dari satu tangan juga bervariasi.
Peluang Anda menemukan satu set sidik jari lain yang benar-benar duplikat langsung dari milik Anda sendiri hanya satu di antara 64 miliar kemungkinan. Tapi sampai saat ini, tidak ditemukan ada dua orang di dunia yang memiliki sidik jari sama persis. Bahkan sepasang kembar identik pun memiliki cap jari yang sama sekali berbeda, meski mereka berbagi DNA sama. Kok bisa?
Mengapa sidik jari setiap orang bisa berbeda?
Pola cetakan cap jari sudah menetap seperti apa yang Anda miliki saat ini ketika janin mencapai usia 17 minggu. Perkembangan ini tak hanya bergantung pada faktor genetik, namun juga kondisi fisik yang unik.
Tak terhitung faktor yang diperkirakan dapat memengaruhi pembentukan polanya; termasuk tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, gizi ibu, tingkat hormon, posisi janin dalam rahim di waktu-waktu tertentu, komposisi dan kekentalan cairan ketuban yang berputar-putar di sekitar jemari bayi saat mereka menyentuh dinding kantung ketuban dan sekitarnya, sampai ke kekuatan tekanan jari saat bayi menyentuh lingkungan sekitarnya. Para peneliti percaya bahwa segudang variabel ini dapat memutuskan bagaimana setiap cetakan alur di ujung jari setiap manusia dapat terbentuk.
JADI JANGAN HARAP CARI PENJUAL SIDIK JARI TIRUAN UNTUK TITIP ABSEN FINGERPRINT.