Kendati masih kecil, bayi Anda rupanya dapat merespons Anda sejak lahir. Dia bisa mengenali suara dan ucapan Anda. Anda dapat berkomunikasi dengan bayi menggunakan bahasa bayi. Karena jika Anda berbicara dengan menggunakan bahasanya, ia akan terdorong untuk menjawabnya.
Jangan mengira bayi belum bisa diajak berkomunikasi. Setelah lahir, bayi akan berkomunikasi melalui senyum, tawa, atau tangisan saat merasa tidak nyaman. Jauh sebelum dapat bicara, dia telah memahami kata-kata yang sering Anda ucapkan dan mampu menangkap emosi Anda.
Pentingnya Mengajak Bayi Bicara
Berkomunikasi dengan bayi adalah sesuatu hal yang penting, karena semakin dini Anda mengajaknya bicara, perkembangan kemampuannya seperti membaca, menulis, dan interpersonalnya semakin cepat berkembang.
Tips Mengajak Bayi Bicara
Mengingat pentingnya bicara pada bayi, orang tua perlu memerhatikan beberapa hal yang dapat membuat interaksi menjadi lebih menarik dan menyenangkan, di antaranya:
- Bicaralah sesering mungkin dengan kalimat pendek-pendek dan vokal yang jelas. Anda dapat menggunakan saat-saat seperti ketika sedang menyuapi, menyusui, memandikan, atau mengajaknya berjalan-jalan. Ucapkan hal-hal seperti, “Kamu mau makan?”, “Wah, dingin, ya?”, atau “Ayah pulang!” dengan penuh ekspresi.
- Lihat dan tunjuk benda yang sedang Anda bicarakan. Mulai usia enam bulan, dia akan mulai melihat ke arah telunjuk Anda. Dengan begitu dia akan cepat mengasosiasikan kata yang Anda ucapkan dengan benda yang dimaksud.
- Bacakan cerita bergambar warna-warni untuknya. Meski belum dapat memahami jalan ceritanya, namun dia akan gembira melihat warna-warna dan mendengarkan suara Anda.
- Mulai usia tujuh bulan, bayi akan mulai memahami kata-kata singkat seperti “tidak”, “ayo”, “makan”, “ayah”. Dia akan memahami dan bereaksi terhadap ekspresi yang Anda tunjukkan saat mengucapkan hal tertentu seperti “takut” atau “senang”.
- Padukan dengan suara nyanyian atau melakukan permainan seperti “cilukba”.
- Tersenyumlah sesering mungkin kepada bayi. Tatap mata Si Kecil saat mengganti popoknya, menyusui, atau saat dia akan tidur.
- Dekatkan wajah Anda ke wajahnya dan ulangi kata-kata sederhana tertentu secara terus-menerus, seperti “mama”, “makan”.
- Segera berikan respons dan tambahkan kosakata jika dia sudah mulai dapat mengucapkan satu atau dua patah kata, meski Anda belum memahami maksud perkataannya.
- Gunakan gerakan-gerakan tubuh untuk menguatkan kata-kata Anda. Seperti mengepakkan tangan ketika menceritakan atau mengucapkan kata “burung” atau membentangkan tangan saat mengucapkan kata “pesawat”.
Tidak perlu khawatir jika bayi Anda belum menunjukkan tanda bahwa dia merespons ucapan Anda. Tiap bayi tumbuh dan berkembang dengan cara dan waktu yang unik dan berbeda-beda. Hal yang terpenting adalah Anda senantiasa berkomunikasi dengan bayi tiap hari. Memulai percakapan dengannya secara kreatif tidak hanya akan membuat Anda tersenyum bahagia, tetapi juga akan merangsang perkembangan si Kecil.